-
PICKUP GITAR
Salah satu bagian terpenting dalam sound gitar elektrik adalah pickup (sepul gitar), yang akan memberikan pengaruh sangat besar pada sound gitar. Pengaruhnya bahkan lebih besar daripada bahan kayu untuk body sekalipun
-
TANGGA NADA
Tangga Nada adalah susunan berjenjang dari nada-nada pokok suatu sistem nada, mulai dari salah satu nada dasar sampai dengan nada oktafnya. Tangga nada dimulai dari nada do, re, mi, fa. sol. la hingga si
-
BODOH VS PINTAR
Perbedaan antara si bodoh dan si pintar dalam berbisnis menurut om Bob Sadino, semoga bisa menjadi inspirasi yang berharga terutama bagi anda-anda yang ingin memulai bisnisnya mulailah merubah cara pikir anda dari seorang pegawai menjadi pebisnis seperti om Bob
-
LIFELESS
Lifeless adalah band beraliran metal asal kota Bandung didirikan pada tahun 2008 hingga selamanya akan terus berkarya walaupun berganti-ganti personil
5 Jun 2011
Lifeless
4 Jun 2011
Pickup Gitar
Singel Coil
Humbucker atau doble coil
Piezo
Pickup Aktif
Mengganti pickup
- Suka gitar tapi tidak suka soundnya.
- Lebih ekonomis daripada membeli sebuah gitar baru yang mahal.
- Rusak.
- Mendesain gitar sendiri.
- PAF
Singkatan dari Patent Applied For. Ketika Gipson menunggu nomor hak paten untuk pickupnya. Mereka merekatkan stiker bertuliskan PAF di pickupnya. PAF mempunyai karakter khas, dan kini beberapa pabrikan tertarik untuk terus menbuatnya. Seperti DiMarzio dengan tipe PAF-PROnya dan Seymour Duncan dengan SH1-59 Model. - Pole piece
Titik-titik pada permukaan pickup. - F-Spacing
Julukan untuk jarak pole piece yang lebih jarang. Biasanya terdapat pada pickup posisi bridge.
Website
- DiMarzio di www.dimarzio.com
- EMG di www.emginc.co.uk
- Bartolini di www.bartolini.net
- Alembic di www.alembic.com
- Seymour Duncan di www.seymourduncan.com
- Lace Sensor di www.agi-lace.com
- Bill Lawrance di www.billlawrance.com
16 Apr 2011
BODOH VS PINTAR ala BOB SADINO
1. Terlalu Banyak Ide
Orang "pintar" biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang "bodoh" mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya
2. Miskin Keberanian untuk memulai
Orang "bodoh"biasanya lebih berani dibanding orang "pintar", kenapa ? Karena orang "bodoh"sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang "pintar"telalu banyak pertimbangan.
3. Telalu Pandai Menganalisis
Sebagian besar orang "pintar"sangat
pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat
lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang "bodoh"tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.
4. Ingin Cepat Sukses
Orang"Pintar" merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang "bodoh" merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.
5. Tidak Berani Mimpi Besar -
Orang "Pintar" berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang "bodoh"tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar,
bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.
6. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi
Orang "Pintar"menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang "Bodoh" berpikir, dia pun bisa berbisnis.
7. Berpikir Negatif Sebelum Memulai
Orang "Pintar" yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang "bodoh" tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.
8. Maunya Dikerjakan Sendiri
Orang "Pintar"berpikir "aku pasti bisa mengerjakan semuanya", sedangkan orang "bodoh" menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.
9. Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan
Orang "Pintar" menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang "bodoh" berpikir simple, "yang penting produknya terjual".
10. Tidak Fokus
Orang "Pintar" sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang "bodoh"tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.
11. Tidak Peduli Konsumen
Orang "Pintar" sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke
berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang"bodoh"?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.
12. Abaikan Kualitas
Orang "bodoh" kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka
tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang "pintar" sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.
13. Tidak Tuntas
Orang "Pintar" dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang "bodoh"mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.
14. Tidak Tahu Pioritas
Orang "Pintar" sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang "Bodoh"? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas
15. Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas
Banyak orang "Bodoh" yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang "Pintar" malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,
16. Mencampur adukan Keuangan
Seorang "pintar" sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.
17. Mudah Menyerah
Orang "Pintar" merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang "Bodoh" seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.
18. Melupakan Tuhan
Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa campur tangan "TUHAN". Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.
19. Melupakan Keluarga
Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga
20. Berperilaku Buruk
Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diats kakinya sendiri.
25 Mar 2011
Belajar Tangga Nada
Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang tangga nada mayor dan minor, tapi bukan sekarang. hehe Tunggu saja posting berikutnya.
22 Mar 2011
Salam Kenal